Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Presidensi G20, Sri Mulyani: Semua Negara Simpati di Posisi Sulit RI hingga Tegaskan Dukungan

Agregasi VOA , Jurnalis-Minggu, 24 April 2022 |09:04 WIB
Presidensi G20, Sri Mulyani: Semua Negara Simpati di Posisi Sulit RI hingga Tegaskan Dukungan
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa seluruh negara yang diajak berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Indonesia menyampaikan simpati atas posisi sulit Indonesia sebagai Presidensi G20 di tengah besarnya tekanan terkait perang Rusia di Ukraina.

Dia menegaskan dukungan agar agenda-agenda dialog yang sudah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Hal ini disampaikan dalam wawancara khusus di Washington DC, Amerika Serikat.

“Siapapun yang kita reach out di sini (di Washington DC) Seperti saya dari hari pertama di sini bertemu dengan menteri keuangan India, Afrika Selatan, Brasil, Amerika, Jepang, Inggris, Arab Saudi dan lainnya yang kita reach out, bahkan sebelum di Washington sampai yang hari ini, semua menyampaikan simpati," tegas Sri Mulyani dikutip VOA Indonesia, Minggu (24/4/2022).

"Mereka mengatakan kami paham kamu (Indonesia.red) mendapatkan banyak sekali pressure dari berbagai pihak. Tidak ada yang nge-blame kita. Justru mereka ingin mendukung kita dan menyatakan we are with you and we want Indonesia agenda in this meeting will be successful. Jadi saya rasa dalam hal ini kita malah mendapat simpati dan dukungan yang kuat,” tukasnya.

Sri Mulyani bersama beberapa menteri lainnya sedang berada di Washington DC untuk mengikuti pertemuan tahunan Menteri Keuangan, Kepala Bank Sentral dan para pengambil kebijakan di bidang ekonomi yang dilangsungkan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional yang dikenal sebagai “Spring Meeting.”

Sebagai Presidensi G20 dan tuan rumah penyelenggaraan KTT di Bali November nanti, Indonesia memiliki beberapa agenda penting yang diharapkan akan dibahas oleh seluruh anggota negara-negara dengan tingkat perekonomian besar dan berpengaruh di dunia ini. Beberapa agenda dimaksud antara lain upaya pemulihan ekonomi pasca perebakan luas pandemi virus corona, upaya transisi energi dari bahan bakar fosil menuju energi bersih/terbarukan, dan mekanisme pembiayaan pembangunan berkelanjutan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement