Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saham Mayora (MYOR) Anjlok, Sempat Melejit Usai Permen Kopiko Dipegang Elon Musk

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 28 April 2022 |10:17 WIB
Saham Mayora (MYOR) Anjlok, Sempat Melejit Usai Permen Kopiko Dipegang Elon Musk
Luhut Kasih Kopiko ke Elon Musk (Foto: Tangkapan Layar)
A
A
A

JAKARTA - Saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) anjlok pada perdagangan pagi ini. Tercatat, saham produsen permen Kopiko ini melemah 30 poin atau 1,70% ke level Rp1.735 per lembar saham pada pukul 10.00.

Dalam pantauan Okezone, saham Mayora dibuka di level Rp1.765, dengan level tertinggi berada di Rp1.775 dan level terendah Rp1.725. Market cap MYOR mencapai Rp38,9 triliun.

Baca Juga: Permen Kopiko Viral Gegara Luhut dan Elon Musk, Saham Mayora (MYOR) Meroket 7,35%

Sebelumnya, pada perdagangan Selasa 26 April 2022, saham MYOR melejit usai viral dalam pertemuan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Elon Musk di Amerika Serikat (AS).

Luhut menawarkan Kopiko ke Elon Musk. Duta Besar Indonesia Untuk AS Rosan Roeslani mengatakan Kopiko yang ada di pertemuan itu karena menjadi permen yang dibawa astronot ke antariksa.

"Iya itu benar karena Kopiko dipakai astronot di antariksa," kata Rosan Roeslani saat dihubungi MNC Portal.

Sebelumnya, saham MYOR menguat 7,35% di Rp1.750 pada penutupan perdagangan Selasa (26/4/2022). Sejak dibuka positif di Rp1.650, MYOR tampak melejit sekitar pukul 10 pagi WIB, hingga menyentuh level tertingginya dalam sepekan terakhir.

Data perdagangan hari ini menunjukkan terdapat 22,03 lembar saham MYOR yang ditransaksikan secara akumulatif mencapai Rp37,65 miliar. Berkapitalisasi pasar Rp39,13 triliun, MYOR juga menjadi incaran investor asing di pasar reguler senilai Rp3,21 miliar, kendati ada profit taking di pasar negosiasi Rp2,47 miliar.

Berkat kinerja sore ini, performa MYOR moncer 10,76% sepekan, meskipun sepanjang tahun ini masih mengalami tekanan sebesar -14,22%.

Secara fundamental, MYOR mengantongi laba bersih tahun 2021 mencapai Rp1,19 triliun. Capaian tersebut merosot 42,41% yoy dibandingkan kinerja tahun 2020 sebesar Rp2,06 triliun.

Penurunan laba terjadi berkat membengkaknya beban penjualan perseroan sebesar 22,14% yoy menjadi Rp20,98 triliun dari Rp17,17 triliun, meskipun penjualan perseroan meniingkat 14% yoy menjadi Rp27,90 triliun dari Rp24,47 triliun.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement