Menhub Minta Perusahaan Sediakan Mudik Gratis bagi Karyawan
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kepada tiap kementerian-lembaga, perusahaan BUMN dan perusahaan swasta untuk menyediakan bus mudik gratis untuk membantu masyarakat pulang ke kampung halaman di Lebaran 2022.
Budi Karya usai meninjau pelaksanaan Mudik Gratis 2022 yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan di Terminal Jati Jajar Depok Jawa Barat, Kamis, mengatakan bahwa saat ini ekonomi atau daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih semenjak krisis akibat pandemi sehingga sangat membutuhkan layanan mudik gratis.
Menhub mengatakan bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat yang membutuhkan mudik gratis bahkan hingga hari H dan H+1 setelah Lebaran.
"Para perusahaan-perusahaan masih ada tiga hari ini, tolong berikan CSR-nya kepada semua karyawannya, diberikan fasilitas mudik gratis. Saya komunikasi pada para pemudik, bahwa begitu gembiranya mereka diberikan kesempatan mudik gratis ini. Dari Depok langsung ke kampungnya, ada yang ke Wonosobo, Wonogiri, Salatiga, Jember dan sebagainya," kata Menhub dikutip Antara, Kamis (28/4/2022).
Dia menerangkan apabila setiap kementerian-lembaga menyediakan dua bus mudik gratis, dari sekitar 100 kementerian lembaga yang ada di Jakarta bisa mengadakan 200 bus tambahan.
Sedangkan untuk perusahaan swasta ataupun BUMN, apabila setiap perusahaan menyediakan 10 bus mudik gratis, maka bisa mengadakan 1.000 bus tambahan dari 100 perusahaan yang berpartisipasi.
Menhub mengatakan layanan mudik gratis ini merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pemudik.
"Bapak presiden kepada kami menginstruksikan perintah kebahagiaan untuk para pemudik, kata bahagia sangat dalam artinya yaitu jangan beri kemacetan, beri kemudahan dan beri kepastian agar saudara-saudara kita sampai ke daerah masing-masing," katanya.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyelenggarakan Mudik Gratis 2022 dengan menyediakan 686 bus yang akan membawa masyarakat pemudik dari Jakarta ke arah Jawa Tengah, Jawa Barat dan ke Jawa Timur.
Selain menyediakan bus mudik gratis, Kemenhub juga menyediakan truk sebanyak 64 kendaraan yang akan membawa sekitar 2 ribu sepeda motor ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Erick juga berharap Pelita menjadi tulang punggung penerbangan domestik (domestic flight), selain Garuda Indonesia. Meski begitu, dia mewanti-wanti Pelita Air mengalami persoalan yang sama dengan Garuda Indonesia. Persoalan yang dimaksud berupa adanya tindak pidana korupsi di internal emiten dengan kode saham GIAA itu.
"Dalam industri penerbangan Indonesia, Pelita harus menjadi juga bagian dari paradigma menyehatkan industri pesawat terbang. Kesalahan yang sudah terjadi, di tempat lain (Garuda) tidak boleh terulang di sini," ucapnya.
Erick pun meminta PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham PAS dan manajemen perseroan untuk tetap mengelola bisnis PAS secara transparan hingga menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG.
Dia pun akan melaporkan secara langsung kepada penegak hukum, bila terjadi tindak pidana korupsi di internal Pelita Air. "Dan saya tak segan-segan kalau terulang saya yang melaporkan langsung," tegas dia.
(Taufik Fajar)
