Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Arus Mudik Lebaran 2022, Ini Langkah Menhub Atasi Kemacetan di Pelabuhan Merak

Azhfar Muhammad , Jurnalis-Jum'at, 29 April 2022 |15:03 WIB
Arus Mudik Lebaran 2022, Ini Langkah Menhub Atasi Kemacetan di Pelabuhan Merak
Kemacetan di Pelabuhan Merak (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta untuk menerapkan first in first out di Pelabuhan Penyeberangan Merak, untuk mencegah terjadinya kepadatan kendaraan yang akan masuk ke kapal.

Menurutnya penerapan first in first out artinya, kendaraan yang telah memiliki tiket dengan jadwal keberangkatan lebih awal, adalah yang lebih dulu masuk ke kapal.

“Kemarin terjadi perebutan dulu-duluan masuk ke kapal, tidak sesuai jadwal yang ada. Sehingga orang yang harusnya jadwalnya sudah berangkat malah tidak bisa masuk kapal,” ujar dia di Semarang, Jumat (29/4/2022).

Terjadinya kepadatan kendaran yang akan masuk ke kapal pada 25 April 2022 lalu, disebabkan karena adanya kendaraan yang sudah berada di area parkir pelabuhan padahal jadwal keberangkatan kapalnya masih lama.

Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk datang ke pelabuhan menyesuaikan dengan keberangkatan kapal.

“Saya sudah memberikan catatan kepada Dirjen Perhubungan Darat dan Dirut ASDP untuk melakukan perbaikan berkaitan dengan tata kelolanya agar ke depannya dapat berjalan lebih baik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menhub telah meminta untuk dilakukan penambahan dermaga untuk mengurai kepadatan.

“Untuk truk-truk bisa diarahkan ke dermaga Pelindo (Indah Kiat). Kapal yang digunakan adalah kapal besar jadi sekali jalan bisa menampung sekitar 200 kendaraan,” ujarnya.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, akan melakukan penambahan dua dermaga yaitu dermaga Pelindo (Indah Kiat) dan dermaga bjb. Penggunaan dua dermaga tersebut diharapkan akan memecah kepadatan di pelabuhan.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement