JAKARTA - Transaksi belanja online selama Ramadan dan Lebaran 2022 semakin tinggi. Pada moment tersebut masyarakat cenderung konsumtif sehingga mendorong kenaikan hingga 38,43% year-on-year.
"Secara dari daya beli masyarakat umum cenderung konsumtif dan keinginan yang meningkat pada saat moment Ramadan dan Lebaran," ujar Head of Public Policy & Government Relations idEA (Indonesian e-Commerce Association) Rofi Uddarojat dalam Market Riview IDX Channel, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga:Â Menkop Teten: E-Commerce Harus Dibanjiri Produk UMKM
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan nilai transaksi e-commerece adalah Tunjangan Hari Raya (THR) pada momen Lebaran.
Menurutnya, kenaikan nilai transaksi di e-commerece terjadi karena banyaknya campaign dan promo yang dilakukan para pelaku usaha e-commerece.
Baca Juga:Â Pengumuman! E-Commerce Wajib Gelar Karpet Merah untuk Produk Lokal
"Mereka menopang dengan berbagai macam campaign dan promo, yang saya kira itu mendorong e-commerce naik dalam Lebaran tahun 2022," katanya.
Sementara, Bank Sentral optimistis total nilai transaksie-commerece hingga akhir tahun ini akan naik 31,1% year on year menjadi Rp526 trilun, sementara dari sisi volume penjualan e-Commerece diperkirakan meningkat 58,1% year on year menjadi 4.539 juta.
(fbn)