Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jerman Tak Takut Segera Embargo Energi dari Rusia

Agregasi VOA , Jurnalis-Selasa, 17 Mei 2022 |08:12 WIB
Jerman Tak Takut Segera Embargo Energi dari Rusia
Jerman embargo energi dari Rusia. (Foto: VOA)
A
A
A

JAKARTA - Berlin saat ini memimpin aksi embargo atau larangan energi Rusia di seluruh Uni Eropa.

Dikutip VOA Indonesia, aksi ini akhirnya dilakukan setelah sebelumnya dihadang keraguan selama berminggu-minggu.

Adapun Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyampaikan pernyataan tersebut dalam pesan video yang diposting secara daring pada Minggu (15/5/2022).

Di mana tidak lama setelah dia kembali menghadiri pertemuan para diplomat senior dari kelompok negara G7 di pantai Laut Baltik Jerman.

 BACA JUGA:Duta Besar Sebut Diplomat Rusia di AS Terancam, Termasuk Ancaman Kekerasan

"Dua bulan lalu, Jerman mengatakan bahwa embargo minyak terhadap Rusia tidak mungkin, tetapi sekarang, dan ini harus dicatat, Jerman adalah salah satu negara terkemuka yang akan benar-benar mendorong embargo minyak," ucapnya.

Dia juga menjelaskan kalau telah melakukan diskusi yang sangat rasional dengan delegasi Jerman yang datang ke pertemuan G7 tersebut mengenai prospek Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa.

“Kami ingin ini terjadi lebih awal, tetapi pada waktu yang tepat: pada KTT Uni Eropa bulan Juni. Oleh karena itu, petinggi Jerman menghadapi pilihan yang sangat sederhana: memimpin proses ini dan menorehkan nama dalam sejarah Eropa, atau sejarah terjadi tanpa partisipasi Anda," jelasnya.

Diketahui, Ukraina bukan hanya ingin menjadi anggota Uni Eropa tapi juga menjadi anggota NATO. Status keanggotaannya pada NATO, menjadi salah satu tuntutan Rusia dalam perundingan untuk mengakhiri perang dengan Ukraina.

Sehingga, Rusia menuntut agar terdapat jaminan dari NATO bahwa Ukraina tidak akan pernah menjadi anggota aliansi pertahanan tersebut.

Ada 21 dari 27 negara anggota Uni Eropa yang saat ini menjadi anggota NATO termasuk di dalamnya Jerman.

"Kita sepakat bahwa kita tidak boleh dan tidak akan menyerah dalam upaya nasional kita, terutama dalam hal dukungan militer, selama Ukraina membutuhkan dukungan untuk mempertahankan negaranya," kata Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, pada pertemuan NATO di Berlin.

Namun, Ukraina belum menjadi anggota resmi NATO.

Meski begitu negara-negara NATO lainnya telah menyatakan siap memberikan bantuan militer ke Ukraina untuk mengusir invasi Rusia selama diperlukan.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement