JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan, tren penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak mengalami penurunan.
Melihat kondisi ini, dia mengajak semua pihak turun langsung dan terlibat aktif dalam menekan jumlah penularan virus PMK.
 BACA JUGA:DPR Minta Wabah PMK Hewan Ternak Ditangani dengan Cepat
Menurutnya, penyakit tersebut bisa disembuhkan melalui tiga strategi.
"Alhamdulillah sekarang tren penyebarannya sudah menurun. Penanganan PMK dapat dikendalikan secara cepat. Tapi semua pihak harus turun langsung dan terlibat aktif dalam menekan jumlah penularan," ujarnya, Rabu (18/5/2022).
Pertama, Kementerian Pertanian mengajak untuk menerapkan strategi intelektual sebagai langkah percepatan.
Follow Berita Okezone di Google News
Kedua, menerapkan strategi manajemen sebagai langkah penguatan dan ketiga adalah strategi perilaku sebagai langkah bersama dalam menghilangkan PMK.
"Jadi sebenarnya PMK ini dapat disembuhkan dan tidak menular ke manusia, tetapi kita harus waspada dan terus bekerja. Yang terpenting tidak boleh membangun kepanikan karena itu sangat berbahaya," ucapnya.
 BACA JUGA:Heboh Wabah PMK, Harga Daging Sapi Tetap Dijual Rp150 Ribu/Kg
Dia menerangkan berdasarkan hasil penelitian dan penelusuran selama ini, PMK masuk dalam kategori penyakit hewan yang tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Alasannya, seluruh bagian daging pada hewan yang positif PMK dapat dimakan melalui prosedur yang telah ditetapkan.
"Sekali lagi PMK dapat disembuhkan dan tidak berbahaya dikonsumsi manusia," tegasnya.
Sebagai informasi, Kementan juga telah membangun posko pengaduan dan crisis center PMK.
Masyarakat yang memiliki hewan dengan gejala PMK dapat menghubungi nomor 081286345622.
Posko darurat tanggap darurat ini dikelola langsung Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.