JAKARTA - Kinerja BUMN Holding Pertambangan MIND ID diprediksi masih tumbuh setidaknya hingga 6%. Hal ini karena adanya kenaikan harga komoditas sektor pertambangan.
"Ruang pertumbuhannya masih ada karena sektor pertambangan secara indeks menguat," ujar Praktisi dan Pengamat Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo, dikutip dari Antara, Kamis (19/5/2022).
Lucky memproyeksikan secara jangka menengah harga Antam bisa bertumbuh hingga Rp2.900 hingga Rp3.000 per saham, Bukit Asam bisa mencapai Rp4.500 per saham dan Timah bisa mencapai Rp2.000 per saham.
Baca Juga:Â BUMN Bantu UMKM, 501 Pelaku Usaha Berhasil Naik Kelas
Adapun hingga akhir tahun, emiten yang bernaung di bawah MIND ID ini diharapkan terus menjaga fundamentalnya.
"Jangan sampai pertumbuhan ini hanya karena sentimen harga komoditas. Jangan sampai ketika laporan keuangan justru terjadi masalah karena saat ini kenaikan sektor pertambangan baru angin sepoi, bukan angin ribut, jadi harus diatur," ujar Lucky.
Sepanjang 2021, MIND ID masih menjalankan kebijakan strategis tata kelola usaha industri pertambangan yang disesuaikan dengan pandemi COVID-19.
Baca Juga:Â Proyek Smelter Mempawah Bikin Mind ID Rugi, Simak Penyebabnya!
Buktinya, capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp28,06 triliun atau meningkat 149 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp11,26 triliun.
Dengan efektivitas kinerja produksi dan penjualan di seluruh komoditas mineral grup MIND ID mulai dari emas dan jasa pemurnian logam mulia, batu bara, logam timah dan tin solder, aluminium, feronikel, dan bijih nikel mencatat capaian laba kotor tahun 2021 sebesar Rp26,41 triliun dan laba usaha sebesar Rp16,67 triliun.
Pada 2021 MIND ID mencatat realisasi laba bersih sebesar Rp14,33 triliun atau meningkat 687 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp1,82 triliun.