Selain itu, dirinya juga berharap para santri bisa tinggal di asrama yang layak huni selama menuntut ilmu di ponpes sekaligus dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sehingga dapat mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berakhlak mulia.
Untuk itu, pihak pondok pesantren Al-Hidayah diharapkan dapat segera membentuk pengelola untuk menjaga agar rusun tersebut tetap terjaga kebersihannya, nyaman dan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama.
"Kami berharap rusun ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi pondok pesantren untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, pihak ponpes bisa membentuk pengelola dengan baik sehingga bangunan ini bisa dimanfaatkan para santri dengan baik, terawat serta dipelihara kebersihannya," harapnya.
Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Jawa III Salahudin Rasyidi menerangkan, rusun Ponpes Al Hidayah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III secara single year contract project pada 2021.
Kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT Yudha Perkasa Utama dan manajemen konsultan PT Cipta Artha Kreasi Konsultan. Masa pembangunan rusun ini dimulai sejak Juli hingga Desember 2021. Sedangkan, tipe hunian adalah empat barak yang dapat menampung sebanyak 56 santriwati.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)