Adapun alasannya membayar secara tunai karena antrian penumpang yang semakin banyak dan membludak. Maka dari itu, dilakukannya pembayaran tarif KRL secara tunai di dalam kereta melalui para petugas KRL yang bertugas.
Adanya unggahan video tersebut terdapat akun yang berkomentar ikut mengkritik.
“Ini perlu di jadikan catatan, kalau semua sudah serba digital, maka harus selalu ada backup kontigensi plan, IT kudu dikasih anggaran untuk itu, kalau tidak bisa berantakan,” tulis akun @gas****
(Kurniasih Miftakhul Jannah)