Dari evolution of money dapat dilihat perkembangannya cukup cepat bagaimana cryptocurrency saat ini sudah ada di depan mata dan sudah 12 juta pengguna baik pedagang maupun investor yang aktif menggunakan mata uang digital di jaringan internet tersebut.
"Banyak sekali kegiatan menggunakan cryptocurrency dan perkembangan cukup cepat di Indonesia ada skitar Rp400 triliun transaksi dan melebihi Bursa Efek Indonesia ini suatu fenomena. Jadi harus kita lihat disini secara betul-betul sebagai emergency buat kita apakah akan ada risiko digital baru yang muncul dan bagaimana kita mitigasinya," papar Bari.
Bari bilang, pesatnya perkembangan cryptocurrency pada gilirannya akan membuat bank sentral seperti Bank Indonesia untuk membuat Central Bank Digital Currency (CBDC) seperti Rupiah Digital.
"Dengan adanya CBDC maka risiko akan muncul lebih besar lagi. Ada 7 isu utamanya untuk industri perbankan, yaitu peretasan, skimming, defacing, phising, social engineering, business email comprise, CEO fraud. Dari ketujuh isu itu ternyata kegiatannya yang paling banyak merugikan adalah social engineering (rekayasa sosial). Kita sering tertipu oleh kegiatan yang mengatasnamakan jasa keuangan di WA, Instagram, atau Facebook. Kedua adalah hacking yang sudah kian canggih, dan ketiga skimming," imbuhnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)