Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nilai Tukar Petani Turun, Ini Penyebabnya

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 02 Juni 2022 |12:07 WIB
Nilai Tukar Petani Turun, Ini Penyebabnya
Nilai tukar petani turun. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melaporkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) nasional per Mei 2022 sebesar 105,41 atau turun 2,81% dibanding NTP bulan sebelumnya.

"Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 2,37%, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,46%," ujar Margo dalam rilis resmi statistik di Jakarta, Kamis(2/6/2022).

Pada Mei 2022, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar (14,57%) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

 BACA JUGA:Izin Lahan Sawit Harus Dibatasi, Petani Bilang Begini

Sebaliknya, NTP Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan tertinggi 1,02% dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.

"Di bulan Mei, terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,53% yang disebabkan oleh hampir seluruh kelompok pengeluaran," tambahnya.

Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Mei 2022 sebesar 105,73 atau turun 2,68% dibanding NTUP bulan sebelumnya.

 BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Minyak Goreng, Petani Bangun Pabrik Sawit

Sebagai informasi, Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement