JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan potensi rumput laut di Indonesia sangat besar. Untuk mendorong optimalisasi rumput laut, KKP membuat Kampung Budidaya Rumput Laut di Desa Liya Bahari, Kecamatan Wangi Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Adapun tujuan program kampung budidaya adalah untuk membantu masyarakat pembudidaya meningkatkan kualitas dan volume produk yang dihasilkan. Peresmian ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) tahun 2022 yang berlangsung hari ini.
"Saat ini potensi kawasan yang termanfaatkan belum optimal, tahun depan kita harap bisa meningkat menjadi 450 hektare sesuai potensi yang ada," ungkap Menteri Trenggono, Rabu (8/6/2022).
Sebagai tahap awal, KKP memberikan bantuan lima paket kebun bibit serta sarana budidaya meliputi tali, pelampung, dan bibit hasil kultur jaringan. Bantuan akan terus ditambah sehingga target perluasan area budidaya menjadi 450 hektare pada 2023 bisa terealisasi.
Untuk mendukung lancarnya aktivitas budidaya rumput laut dengan luasan 450 hektare tersebut, paling tidak dibutuhkan 45 hektare kebun bibit. Untuk itulah, dia meminta jajarannya di Ditjen Perikanan Budidaya untuk melakukan pembangunan kebun bibit seoptimal mungkin.
"Implikasi dari optimalisasi potensi, tentu industri bisa hadir sehingga ekonomi masyarakat pembudidaya bisa terus tumbuh. Dengan demikian nilai tukar pembudidaya juga bisa meningkat," ungkapnya.
Kampung perikanan budidaya merupakan satu dari tiga program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan. Melalui program pembangunan ini, KKP juga memberikan dukungan pinjaman modal dan pasar, hingga pendampingan kepada para pembudidaya untuk meningkatkan kapasitas pembudidaya.
Follow Berita Okezone di Google News