"Menunjukkan bahwa manfaat real, telah diterima oleh mereka peserta kartu prakerja. Dalam survei BPS memang di situ jelas sekali 88,9% para peserta mengaku mendapat manfaat berupa keterampilan yang lebih baik atau keterampilan baru. Ini penting data presentase 89,9% adalah sebuah apresiasi sangat tinggi," jelasnya.
Diketahui, dalam dua tahun pelaksanaannya Program Kartu Prakerja telah mencapai gelombang ke-32, dengan lebih dari 12,8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Namun Presiden Jokowi tidak menyebut berapa anggaran yang telah disiapkan untuk program Kartu Prakerja. evaluasi program Kartu Prakerja.
"Yang paling penting sekarang ini dievaluasi dulu, ada koreksi-koreksi. Mengenai anggaran nanti disesuaikan dengan APBN yang ada. Tapi yang jelas dalam pengembangan SDM negara kita ini sangat baik. Baik untuk up skilling, reskilling, sangat baik dan dalam jumlah gede banget. 12,8 juta, itu angka yang sangat gede sekali," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)