Dia menjelaskan kalau munculnya inflasi yang tinggi, pengetatan moneter, dan hantu resesi di AS mempengaruhi ekonomi dunia.
"Kalau kita melihat quotation dari berbagai survei dan prediksi para ahli, menunjukkan peningkatan risiko resesi AS. Misal dari Bloomberg-US Recession This Year is Now More Not Likely Than Not: Nomura pada 20 Juni 2022," ucapnya.
Dia menjelaskan kebijakan AS dalam merespon inflasi yang tinggi dengan menaikkan suku bunga sangat bisa memberikan resesi.
Bahkan resesi AS ini dapat terjadi pada tahun ini hingga 2023.
(ZWD)