"Kami ingin memastikan mereka kembali dengan pesan positif dan pengalaman yang tak terlupakan, meskipun ada masalah yang sedang berlangsung di negara ini. Itu adalah prioritas kami saat ini," kata Fernando.
Menurutnya, sangat penting bagi Sri Lanka untuk tidak kehilangan kredibilitas dan citranya di panggung internasional, di mana realitas negara tidak boleh disembunyikan.
"Pesan yang perlu kami sampaikan ke pasar adalah bahwa terlepas dari kesulitan yang dihadapi, destinasi Sri Lanka akan terus melayani pengunjungnya, memastikan mereka memiliki pengalaman positif. Kami perlu berbicara kebenaran dan mendapatkan fakta dengan benar," katanya.
Di sisi lain, pertandingan cricket yang sedang berlangsung antara Australia dan Sri Lanka merupakan hal positifi bagi pariwisata Sri Lanka.
"Karena memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan sektor ini untuk menunjukkan potensi mereka selama krisis," papar Fernando.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa pemerintah negara itu saat ini tidak memiliki ruang untuk memperluas dukungan terhadap sektor pariwisata yang sedang berjuang.
"Namun industri pariwisata juga tidak boleh dilupakan untuk langkah-langkah dukungan yang dapat digulirkan ke depan. Karena industri ini adalah penghasil devisa negara dan saat ini membutuhkan bantuan untuk dipertahankan," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)