“Indonesia membutuhkan setidaknya USD25 miliar - USD 30 miliar untuk transisi energi 8 tahun ke depan. Transisi ini bisa kita optimalkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi, membuka peluang bisnis, dan membuka lapangan kerja baru,” jelasnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa di Indonesia dan juga di negara-negara berkembang lainnya, risiko perubahan iklim sangat nyata apalagi Indonesia adalah negara kepulauan dengan 17.000 pulau.
Risikonya bukan hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga membuat petani dan nelayan dalam kesulitan.
“Dukungan semua negara G7 di Presidensi Indonesia di G20 sangat kami harapkan. Sampai bertemu di Bali. Terima kasih,” katanya.
Turut mendampingi Presiden dalam sesi ini yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
(Zuhirna Wulan Dilla)