"Pemprov Bali itu biasanya setiap bulan mengeluarkan izin untuk sebanyak 40.000 ekor, saat ini Pemprov Bali hanya mengeluarkan 20.000 ekor, itu juga belum terealisasi. Ditambah lagi Pemprov Jawa Timur menutup, melarang sapinya untuk berangkat, jadi semakin berkurang yang berdagang dan hewan ternak semakin berkurang, jadi otomatis kita pun meningkat," jelasnya.
(Taufik Fajar)