JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menilai program AKHLAK BUMN jangan menjadi seperti program Revolusi Mental yang kedua.
"Jangan sampai dengan program AKHLAH moral bangsa ini seperti program revolusi mental yang kedua dan bahkan jadi cerita saja," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Senin (11/7/2022).
Nailul mengatakan bahwa program revolusi mental yang sebelumnya tidak jelas output seperti apa.
"Kita harus belajar dari program lalu, di mana revolusi mental itu justru tidak jelas otputnya sekarang yang bagaimana terkait revolusi mental itu," bebernya.
BACA JUGA:Sejumlah BUMN Alami Masalah, Wapres: Akhlak Perlu Diperbaiki
Di satu sisi dirinya menjelaskan bahwa program AKHLAK merupakan program yang mempunyai nilai-nilai postif di dalamnya.
Serta yang terpenting program tersebut harus segera diimplementasikan sesuai tujuannya.
"Masyarakat kan sebenarnya menunggu implementasi dari akhlak ini. Isinya bagus yang didalamnya terdapat kata kata positif, tetapi itu harus diimplementasikan dengan bagus dan juga sebelum diimplementasikan harus dikaji lebih mendalam," jelasnya.
Sebagai informasi, AKHLAK ini sebuah nilai dasar yang memang diterapkan oleh Erick semenjak dia menjabat sebagai Menteri BUMN.
AKHLAK merupakan sebuah akronim Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan nilai inti atau core values dalam BUMN menjadi Ber-AKHLAK sebagai bagian dari kesatuan dalam pemerintahan.
(Zuhirna Wulan Dilla)