Hal ini terjadi setelah gelombang unjuk rasa pecah di negara tersebut.
Juru Bicara Kantor Perdana Menteri mengatakan kalau masyarakat sampai saat ini masih menduduki istana kepresidenan dan kediaman resmi perdana menteri.
Di mana mereka sebelumnya menolak pergi sampai pimpinan Sri Lanka mundur.
Mereka menilai kalau Rajapaksa gagal mengelola perekonomian Sri Lanka.
Baca Selengkapnya: Sri Lanka Bangkrut, Listrik Padam hingga Antre BBM Berhari-hari
(Feby Novalius)