Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Krisis Global, Sri Mulyani Tekankan Inovasi untuk Perkuat Ekonomi RI

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 13 Juli 2022 |16:36 WIB
Krisis Global, Sri Mulyani Tekankan Inovasi untuk Perkuat Ekonomi RI
Sri Mulyani. (Foto: Okezone)
A
A
A

BALI - Pengelolaan ekonomi Indonesia dihadapkan pada permasalahan ekonomi global yang kompleks dan dinamika yang diwarnai oleh ketikdakpastian.

Dalam menghadapi permasalahan tersebut tidak dapat hanya mengandalkan satu kebijakan.

Diperlukan bauran kebijakan bank sentral, yang tidak terbatas hanya pada bauran kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial, namun juga mengoptimalkan kebijakan di sistem pembayaran.

 BACA JUGA:Sri Mulyani Tunda Pajak Karbon, Banyak Kendala?

"Konsep bauran kebijakan perlu dipahami dengan baik dan perlu terus dilakukan enhancement agar dapat menavigasi perubahan lingkungan strategis dan tantangan ke depan," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung dalam seminar Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery yang merupakan rangkaian hari ketiga side event rangkaian G20 Finance Track: Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Nusa Dua, Bali pada Rabu (13/7/2022).

Dia menekankan pentingnya inovasi dan sinergi kebijakan serta kolaborasi yang kuat untuk mendukung penguatan kerangka bauran kebijakan yang efektif.

Berbagai risiko yang muncul belakangan ini tidak dapat dimitigasi hanya oleh satu kebijakan untuk menjaga stabilitas makro-finansial.

Berbagai pemikiran dalam flagship program Central Bank Policy Mix tersebut didetailkan dalam empat bagian besar, yaitu pertama eksplorasi terkait konsep, implementasi, dan tantangan ke depan, kedua konsep monetary policy terutama terkait dengan menjaga stabilitas eksternal, ketiga stabilitas sistem keuangan, dan keempat, bagaimana menavigasi tantangan ke depan.

Narasumber yang hadir merupakan prominent speakers dan revelant di bidangnya.

Selain dari Bank Indonesia, narasumber berasal dari International Monetary Fund (IMF), Bank International Settlement (BIS), dan bank sentral dari beberapa negara yang relevan untuk memberikan sharing country experiences.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement