Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Starbucks Tutup 16 Kedai di AS, Kenapa?

Zuhirna Wulan Dilla , Jurnalis-Jum'at, 15 Juli 2022 |16:07 WIB
Starbucks Tutup 16 Kedai di AS, Kenapa?
Starbucks. (Foto: VOA)
A
A
A

JAKARTA - Starbucks memutuskan untuk menutup 16 kedainya di Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari VOA, hal ini terjadi karena masalah keamanan. Di mana ada penggunaan narkoba dan perilaku mengganggu lainnya yang mengancam karyawannya.

Diketahui, kedai kopi itu menutup masing-masing enam toko di kota kelahirannya Seattle, dan di Los Angeles, dua di Portland, Oregon dan masing-masing satu di Philadelphia dan Washington, DC.

 BACA JUGA:Hengkang, Starbucks Tutup 130 Gerai di Rusia

Kemudian, pihak Starbucks menyebut kedai-kedai itu akan diberi peluang untuk pindah ke kedai lain.

Mereka juga memastikan kalau penutupan ini adalah langkah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pegawainya.

Tapi, perusahaan juga menghadapi kritik dari sebagian pekerja yang mengatakan, mereka tidak diajak berkonsultasi atau diberi pilihan selain tiba-tiba ditutup.

Seorang karyawan bernama Mari Cosgrove menjelaskan kalau Penutupan ini terjadi secara mendadak.

"Penutupan ini terjadi secara mendadak. Kami mendengar dari kedai-kedai lain yang tidak ditutup, bahwa Serikat Pekerja mendapat pemberitahuan terakhir secara tertulis. Menurut kami, ini tidak adil karena kami tidak diizinkan untuk menjadi bagian dari keputusan tentang kondisi kerja kami. Juga tidak benar kalau pihak Starbucks yang mengklaim bahwa mereka tidak dapat memberi rasa aman di tempat kerja kami," ujarnya.

Kini, penutupan itu menjadi semakin penting karena upaya menjadi anggota serikat pekerja sedang berlangsung di kedai-kedai Starbucks AS.

Sebagai informasi, ada lebih dari 189 kedai Starbucks AS memilih untuk memiliki Serikat Pekerja sejak akhir tahun lalu.

Namun, Starbucks menentang upaya pembentukan Serikat Pekerja.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement