BOGOR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa tidak ada pengurangan pupuk bersubsidi.
Dia menyebut yang ada hanya penyesuaian jenis dengan kebutuhan atau komoditi yang paling dasar.
"Hari ini memang peluncuran pupuknya itu kita lebih mengarah kepada substansi bahwa pupuk subsidi tidak dikurangi, tetapi jenisnya yang disesuaikan dengan kebutuhan yang paling dasar dan komoditi pangan dasar," kata Syahrul, kepada wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2022 di International IPB Convention Center (IICC), Kota Bogor, Selasa (19/7/2022).
Dia menjelaskan ada sembilan jenis komoditi yang ditentukan menjadi prioritas mendapat pupuk bersubsidi.
Hal itu juga sudah sesuai keputusan dari berbagai pihak.
"Karena itu jenisnya sudah ditetapkan, dan ini hasil pembicaraan berbagai pihak termasuk dengan Ombudsman dan lain-lain bahwa pupuk mana yang harus disiapkan dan inilah yang menjadi realisasi yang harus disosialisasi. Kalau yang lalu puluhan jenis maka ini tinggal sembilan komoditas. Jadi menyederhanakan apa yang ada dan masuk masuk ke step yang lebih gitu," ungkapnya.
Diharapkan, jangkuan volume pupuk subsidi lebih efektif.
Di mana ini patut disyukuri karena Indonesia tidak mengurangi pupuk subsidi di tengah kondisi negara-negara lain yang mengalami kesulitan.