Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri ESDM Apresiasi Kepengurusan METI 2022-2025, Akselerasi EBT Makin Cepat

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 20 Juli 2022 |19:55 WIB
Menteri ESDM Apresiasi Kepengurusan METI 2022-2025, Akselerasi EBT Makin Cepat
Menteri ESDM Apresiasi Kepengurusan METI. (Foto: Okezone.com/ESDM)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi kepengurusan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Periode 2022-2025. Dengan kepengurusan baru ini, Arifin berharap bisa membantu pemerintah dalam mengakselerasi target bauran energi.

Arifin menjelaskan, ada tiga target besar utama pemerintah dalam transisi energi. Ia menilai, METI bisa berperan aktif dengan memberikan dukungan dan masukan terhadap kebijakan pemerintah.

"METI, sebagai salah satu mitra pemerintah dalam pengembangan pemanfaatan energi terbarukan, diharapkan dapat ikut berperan penting dalam mendukung dan membantu pemerintah untuk mencapai 3 target besar di bidang energi, serta memberikan dukungan atas pelaksanaan kebijakan dan regulasi yang telah ditetapkan dan memberikan masukan untuk kebijakan dan regulasi yang sedang disusun," tutur Arifin.

Baca Juga: Industri Hulu Migas Sumbang Penerimaan Negara hingga Rp145 Triliun

Tiga target besar sektor energi tersebut, jelas Arifin bertujuan untuk memitigasi perubahan iklim, baik untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Target jangka pendek adalah mencapai 23% porsi EBT pada bauran energi nasional di tahun 2025, target jangka menengah yakni 29% _Nationally Determined Contribution_ pada tahun 2030, serta target jangka panjang yaitu mencapai _Nett Zero Emission_ pada tahun 2060.

Adapun untuk mempercepat pengembangan EBT, Arifin mengatakan bahwa diperlukan regulasi yang komprehensif untuk menciptakan iklim pengembangan EBT yang berkelanjutan.

"Untuk itu saat ini sedang disiapkan Rancangan Perpres tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik, dan Rancangan Undang Undang tentang Energi Baru dan Energi Terbarukan," ujar Arifin.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, PVMBG Minta Masyarakat Jauhi Radius 5 Kilometer

Di samping itu, METI juga diharapkan menjadi pendorong utama pengembangan investasi dan alih teknologi energi terbarukan di Indonesia, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang EBT. METI juga diharapkan dapat memanfaatkan kerjasama multilateral dan bilateral untuk mengatasi kesenjangan dalam pengembangan energi terbarukan.

Ketua Umum METI 2022 - 2025 Wiluyo Kusdwiharto mengatakan Indonesia telah memberikan komitmen untuk berkontribusi terhadap penurunan emisi global melalui adopsi Paris Agreement dalam Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to The United Nations Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim).

“Dengan mengacu hal tersebut, METI perlu menyusun program-program yang dapat membantu percepatan pencapaian target-target pemerintah. METI juga perlu memberikan masukan, mulai dari proses penyusunan peta jalan, penyusunan regulasi terkait, hingga pada tahap implementasinya,” ujar Wiluyo.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement