Dia menyebut pemberian vaksin untuk hewan penggemukan seharusnya bisa didahulukan.
Alasannya karena mayoritas peternak yang ada di Indonesia adalah untuk penggemukan dibandingkan memproduksi sapi perah.
Sehingga keuntungan petani adalah dari hasil penggemukan sapi tersebut kemudian dijual.
Tapi ketika klasifikasi sapi penggemukan menjadi prioritas ketiga dalam mendapatkan vaksin, hal tersebut praktis menjadi ancaman kerugian untuk para peternak
"Padahal mayoritas sapi kan sapi penggemukan, tapi ini masuk prioritas yang terakhir," pungkasnya,
(Zuhirna Wulan Dilla)