JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto menjelaskan tiga masalah tumpang tindih lahan yang saat ini terjadi.
Hal tersebut diketahui berdasarkan kasus dilapangan usai Menteri ATR/BPN melakukan kunjungan ke beberapa daerah beberpaa hari belakangan. Meski demikian Menteri Hadi menjanjikan dalam waktu dekat bakal membereskan masalah tersebut.
Pertama Menteri Hadi mengungkapkan saat ini terjadi sengketa tumpang tindih tanah antara HGU (Hak Guna Usaha) Perusahaan dengan masyarakat di wilayah tersebut.
Kedua adanya tumpang tindih tanah masyarakat dengan tanah milik perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) seperti misalnya PTPN, Seperti yang terjadi di Medan. Ketiga adanya tumpang tindih tanah masyarakat dengan masyarakat.
"Yang paling banyak kasus dari laporan-laporan tersebut adalah wilayah riau, kemudian Sumut, dan Jambi. Baru saja kita juga mendapatkan hasil Pansus DPRD Provinsi Jambi ada beberapa masalah dari 100 atau lebih dari 200 laporan ke pansus, ada 6 yang harus ditangani BPN," kata Menteri Hadi pada konferensi persnya di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Lebih lanjut Menteri Hadi menjelaskan yang juga kerap terjadi adalah kasus sertipikat ganda. Jadi satu bidang tanah, memilki dua sertipikat yang keduanya dikeluarkan oleh BPN wilayah setempat.
Follow Berita Okezone di Google News