Oleh sebab itu, tidak ada solusi untuk permasalahan yang ada. Di mana, menurut Bima mungkin bisa dilakukan Work from home (WFH) atau bekerja dari rumah secara permanen.
“Cuman mungkin saja bisa kita lakukan WFH secara permanen. Jadi ya sudah, WFH untuk mereka kan bukan working from home tapi want a free holiday,” ujarnya.
“Jadi gak ngapa-ngapain, karena mereka pertama tidak memiliki kompetensi, tidak memiliki infrastruktur, tidak ada sarana teknologinya juga. Keluar dari ucapannya, gak ada pulsanya pak. Jadi ini kemudian akan menghambat,” tambah Bima.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)