JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong industri makanan dan minuman (mamin) menembus pasar global, khususnya negara-negara nontradisional. Namun berharap industri mamin menjaga kualitasnya.
“Produk mamin Indonesia memiliki kualitas dan peluang besar untuk terus berkembang. Untuk itu, sektor ini harus terus didukung, salah satunya dengan digitalisasi perdagangan,” kata Mendag Zulhas lewat siaran resminya, Jumat (4/8/2022).
Baca Juga: RI Ekspor 26,9 Juta Ton Minyak Kelapa Sawit Sebesar Rp424 Triliun
Selain itu, Kemendag juga telah mempersiapkan ‘jalan tol’ agar produk mamin Indonesia semakin membanjiri pasar nontradisional. Salah satunya persetujuan dagang Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUEA-CEPA).
“Lewat kerja sama perdagangan dengan Uni Emirat Arab sebagai hub, saya yakin industri ini dapat semakin kontributif terhadap pendapatan negara,” ujar Mendag.
Baca Juga: Laris Manis, 466 Pesawat PTDI Berhasil Dijual di Pasar Internasional
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menyampaikan permintaan kepada Mendag Zulhas mengenai pembebasan bea masuk dan kemudahan proses importasi bahan baku industri pangan.