Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Berjangka Naik Jelang Rilis Inflasi AS

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Selasa, 09 Agustus 2022 |07:09 WIB
Harga Emas Berjangka Naik Jelang Rilis Inflasi AS
Harga emas berjangka naik (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas berbalik menguat ditopang oleh greenback yang lebih lemah menjelang laporan inflasi utama Amerika Serikat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD14 atau 0,78%, menjadi ditutup pada USD1.805,20 per ounce, dilansir dari Antara, Selasa (9/8/2022).

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,17% menjadi 106,4360, karena investor menunggu data inflasi AS yang akan durilis pada Rabu (10/8/2022), membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Emas juga menemukan dukungan tambahan dari imbal hasil obligasi pemerintah AS yang turun dan pembalikan keuntungan awal pada saham-saham AS.

"Jika Wall Street dan aset-aset berisiko tetap dalam tren pasar bearish,"maka kita harus mengabaikan sinyal ini dengan risiko kita sendiri," kata analis ekuitas StoneX, Fawad Razaqzada dalam komentarnya pada Senin (8/8/2022) yang menawarkan setidaknya satu alasan untuk reli emas.

Pedagang sedang menunggu rilis indeks harga konsumen Juli, indikator inflasi utama lainnya pada Rabu (10/8/2022). Para analis memperkirakan pertumbuhan inflasi sebesar 8,7% untuk tahun ini hingga Juli, terhadap kenaikan 9,1% selama 12 bulan hingga Juni.

Jika inflasi melemah, akan menjadi sinyal keberhasilan upaya Federal Reserve dalam memerangi inflasi.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 77,2 sen atau 3,89%, menjadi ditutup pada USD20,614 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah USD13,7 atau 1,48%, menjadi ditutup pada USD938,40 per ounce.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement