Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Bahan Pokok Naik, Pedagang Pasar Akui Omzet Turun

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 11 Agustus 2022 |17:11 WIB
Harga Bahan Pokok Naik, Pedagang Pasar Akui Omzet Turun
Cabai. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Pedagang pasar mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok yang memicu sepinya pembeli sehingga omzet menurun.

Diketahui, situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19 ditambah merangkaknya harga berbagai komoditas akibat perang Rusia - Ukraina menjadi tantangan di berbagai sektor, termasuk di pasar.

Seperti diungkap pedagang cabai dan bawang yakni Wati (47). Dia mengaku penjualan barang dagangannya menurun karena kenaikan harga membuat konsumen enggan untuk berbelanja banyak.

"Harga cabai dan bawang naik, enggak ada yang beli, jadi susah dapat duit. Padahal apa-apa perlu biaya, anak sekolah beli seragam ada biaya, bayar kontrakan juga susah, buat sewa lapak di gedung pasar juga berat," tuturnya, Kamis (11/8/2022).

 BACA JUGA:Optimistis Jual Beras Lewat Online, Omzet Bulog Capai Rp450 Juta

Sebagai pedagang pasar yang telah berjualan lebih dari 20 tahun, Wati berharap agar kondisi ini bisa secepatnya pulih dan pemerintah dapat memberikan solusi.

"Harapannya yang penting kita bisa balik modal, harga jangan sampai mahal sekali karena kalau begini kan kita ambil modalnya juga susah," ungkap Wati.

Menanggapi isu tersebut, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Mujiburrohman mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tergerusnya omzet pedagang pasar.

Menurut Mujiburrohman, ketidakstabilan harga-harga barang pokok masyarakat perlu ditekan, supaya tidak berimbas ke rantai distribusi, terutama ke mata pencaharian pedagang pasar.

Berdasarkan data APPSI, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga di antaranya minyak goreng, sayuran, telur, cabai, bawang merah, gula, dan rokok.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement