Share

Menteri ESDM Tegaskan Pertalite Bukan untuk Masyarakat Mampu!

Rizky Fauzan, MNC Portal · Senin 22 Agustus 2022 11:19 WIB
https: img.okezone.com content 2022 08 22 320 2651947 menteri-esdm-tegaskan-pertalite-bukan-untuk-masyarakat-mampu-TvJj5hsOCb.jpg Pertalite bukan untuk masyarakat mampu (Foto: Koran Sindo)

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan Pertalite bukan untuk masyarakat mampu. Dia berharap masyarakat mampu atau orang kaya setop membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pertalite dan solar, karena kuota yang terbatas.

Dia mengatakan BBM subsidi selama ini ditujukan untuk masyarakat tidak mampu dengan sokongan dari anggaran APBN sehingga jumlah atau kuota yang disediakan pun terbatas.

"Pemerintah terus berupaya agar masyarakat tidak kekurangan bahan bakar. BBM bersubsidi seperti pertalite itu hakikatnya untuk membantu masyarakat yang daya belinya itu belum cukup. Nah jangan sampai yang sudah cukup tetapi membeli pertalite," kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM Senin (22/8/2022).

Menteri ESDM menuturkan, imbauan ini disampaikan agar pengadaan BBM subsidi benar-benar tepat sasaran. Sebab, orang yang mampu dinilai harusnya membantu pemerintah, bukan menambah beban.

Pemerintah sedang menyiapkan opsi pembatasan pembelian pertalite agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

Menurut dia, adanya pembatasan ini nantinya bisa membuat anggaran subsidi yang sudah ditetapkan tidak jebol. Terutama, saat kenaikan harga minyak dunia masih cukup tinggi akibat perang Rusia-Ukraina seperti sekarang ini.

Follow Berita Okezone di Google News

"Saat ini sedang dikaji banyak opsi secara keseluruhan, nanti kita akan pilih yang terbaik, karena subsidi ini kompensasinya sudah berat sekali, sementara harga minyak masih cukup tinggi," kata dia.

Sementara itu, Pengamat Energi Mamit Setiawan sepakat rencana kenaikan harga BBM bersubsidi sudah tepat dan tidak terelakkan lagi. Bahkan, menurut hitung-hitungan Mamit, pertalite bisa saja dinaikkan jadi Rp10 ribu per liter, sedangkan Solar menjadi Rp8.500 per liter.

"Kenaikan harga Pertalite di angka Rp10 ribu per liter dan Solar Rp8.500 per liter buat saya cukup rasional, dan tidak terlalu membebani masyarakat," tutur Mamit.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini