Sementara itu, ADHI telah merealisasikan perolehan kontrak baru sampai Juli 2022 sebesar Rp15,9 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 104%, dibandingkan perolehan kontrak pada Juli 2021 yang lalu sebesar Rp7,8 triliun.
Secara keseluruhan, realisasi kontrak baru berdasarkan sumber dana, dengan komposisi Pemerintah sebesar 14%, BUMN dan BUMD sebesar 7%, sementara proyek kepemilikian swasta sebesar 79% sedangkan berdasarkan lini bisnis, kontribusi kontrak baru didominasi lini engineering dan konstruksi sebesar 87%, bisnis properti dan hospitality sebesar 8% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Beberapa tambahan kontrak besar yang diperoleh ADHI di Bulan Juli 2022, antara lain Proyek Construction Service Work Unit Rate (CS-WUR) di Riau, Masjid Raya Batam Center, serta pekerjaan MRT Fase 2A Contract Package 202 (CP 202).
(Feby Novalius)