Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tekanan dari TikTok, YouTube Bakal Bagi Pendapatan Iklan dengan Pembuat Video Pendek

Clara Amelia , Jurnalis-Rabu, 21 September 2022 |14:35 WIB
Tekanan dari TikTok, YouTube Bakal Bagi Pendapatan Iklan dengan Pembuat Video Pendek
YouTube. (Mashable)
A
A
A

“Mulai awal 2023, kreator yang fokus pada Shorts dapat mendaftar ke YPP dengan memenuhi ambang batas 1.000 subscribers (penonton berlangganan) dan 10 juta penonton Shorts selama 90 hari,” kata YouTube dalam posting blog, Selasa.

“Kami memulai dengan Shorts Fund sebagai langkah pertama, tetapi dana tidak mengimbangi pertumbuhan luar biasa yang dilihat dalam video berdurasi pendek,” kata Mohan.

YouTube merasakan tekanan dari TikTok yang telah mendapatkan pangsa pasar dengan menyediakan wadah bagi orang-orang untuk membuat video pendek yang viral dengan musik.

Pada kuartal kedua, YouTube melihat tingkat ekspansi pendapatan kuartal paling lambat semenjak Alfabet mulai mendobrak penjualan unit video pada kuartal keempat 2019.

Perusahaan mengatakan sedang menguji model monetisasi untuk Shorts.

Sebelumnya, CFO Ruth Porat mengatakan bahwa YouTube sedang ditantang oleh perubahan perilaku konsumen yang menyukai video pendek.

Dalam model bagi hasil baru di Shorts, pembuat konten akan menerima jumlah uang yang sama, terlepas dari apakah video mereka menyertakan musik berhak cipta yang mengharuskan YouTube membayar lisensi.

“Ini memungkinkan kami menghapus semua kerumitan yang terkait dengan lisensi musik,” kata Mohan.

Biasanya, pembuat video YouTube memperoleh 55% pendapatan dari iklan yang diputar.

Namun, di Shorts iklan tidak dilampirkan pada video tertentu, tetapi berjalan di antara video dan Shorts feeds.

Mohan juga mengatakan bahwa Shorts memiliki 30 miliar penonton harian dan 1,5 miliar penonton berlangganan dalam sebulan, yang tidak berubah dari jumlah yang dibagikan perusahaan pada bulan April.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement