Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-Hati! Penipuan Modus Obrolan Ini Bikin Banyak Pria Rugi Jutaan Rupiah

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 25 September 2022 |20:57 WIB
Hati-Hati! Penipuan Modus Obrolan Ini Bikin Banyak Pria Rugi Jutaan Rupiah
Penipuan Modus Obrolan (Foto: Okezone)
A
A
A

Di komputer Abiodun ada sebuah folder berisi foto-foto Gingerhoney dengan berbagai pose erotis, untuk berjaga-jaga kalau klien memintanya.

Gambar-gambar tersebut, termasuk gambar di profil, adalah foto stok yang diambil dari berbagai sumber.

Abiodun bukan satu-satunya yang punya akses ke profil Gingerhoney - puluhan orang lain mengelolanya sepanjang waktu secara bergiliran.

Abiodun dan rekan menggunakan software peta canggih untuk memalsukan lokasi Gingerhoney sehingga ia seolah-olah berada di dalam radius 50 km dari klien, itulah sebabnya mereka cocok.

Klien sudah membayar untuk obrolan ini dan meskipun ia belum mengatakannya, ia berharap dapat bertemu dengan lawan bicaranya.

Meskipun tidak perlu bayar untuk bergabung dengan situs web tersebut, klien harus berlangganan paket, dengan biaya mulai dari USD6 (Rp90.000) hingga US$300 (Rp4,5 juta), untuk menerima atau mengirim pesan ke para "perempuan".

Klien yang lebih muda biasanya ingin bertemu secara fisik dengan perempuan yang mereka pikir berada di sekitar mereka, namun klien yang lebih tua seringkali sudah puas dengan obrolan seks serta foto dan video erotis, kata Abiodun.

Tujuan Abiodun dan admin lainnya ialah menjaga para pelanggan di situs web mereka selama mungkin dan menghabiskan uang mereka.

Mereka diinstruksikan bahwa setiap pesan harus terdiri dari setidaknya 150 karakter dan bersifat "terbuka", untuk menjaga percakapan terus berjalan.

"Ini seperti pekerjaan customer service, hanya saja klien mengira mereka mengobrol dengan CEO," kata Abiodun.

Meteor Interactive BV menggunakan perusahaan outsourcing di Suriname - Logical Moderation Solutions (LMS), yang didirikan oleh seorang pria Suriname bernama Orano Rose, untuk merekrut, melatih, dan mempekerjakan staf-staf Nigeria-nya.

Melihat bukti di akun WhatsApp, Telegram, dan Skype LMS yang mengungkap bahwa perusahaan tersebut telah merekrut dan melatih ratusan orang, sebagian besar di negara bagian Lagos dan Abuja, Nigeria.

Lowongan pekerjaan tersebut diiklankan di Instagram, Twitter, dan Telegram, diarahkan pada kaum pengangguran Nigeria yang masih muda dan berpendidikan dengan embel-embel "peran online", "pekerjaan pemasaran digital", "peran moderator chat", tanpa menyebutkan konten dewasa yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.

Salah satu perekrut top LMS, Adedamola Yusuf, yang berbasis di Jerman, mengunggah iklan lowongan pekerjaan di akun media sosialnya, tempat ia memamerkan gaya hidup mewah dan glamor dengan liburan di lokasi eksotis.

"Anda mengobrol dengan orang kulit putih yang bosan. Dan pekerjaan itu sepenuhnya legal dan berlisensi baik di Jerman maupun di Nigeria," katanya dalam chat WhatsApp dengan para calon karyawan pada hari pertama mereka.

Yusuf sudah merekrut orang-orang selama lebih dari dua tahun dan dalam satu gelombang perekrutan pada November tahun lalu, ratusan orang mendaftar. Ia tidak menanggapi permintaan wawancara.

"Orang-orang dari Barat ini kebanyakan cuma ingin ngobrol," kata seorang pelatih kepada rekrutan baru, yang harus lulus tes bahasa Inggris yang ketat untuk menjamin penyamaran mereka sesempurna mungkin.

"Yang benar adalah: 'I am', bukan 'am'," seorang calon karyawan dikoreksi selama sesi pelatihan di grup WhatsApp perusahaan yang saya hadiri.

Nicholas Akande, seorang direktur LMS di Nigeria, merekrut lebih dari 100 orang pada minggu pertama bulan Juli dan memberi tahu mereka bahwa pekerjaan itu legal.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement