Pedagang juga menunggu data stok bahan bakar AS karena Badan Informasi Energi akan merilis laporan status minyak mingguannya pada Rabu. Para analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights memperkirakan pasokan minyak mentah komersial AS menunjukkan kenaikan 400.000 barel untuk pekan yang berakhir 23 September.
Harga minyak juga mendapat dukungan dari ekspektasi para analis kemungkinan pengurangan pasokan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+), yang akan bertemu untuk menetapkan kebijakan pada 5 Oktober.
Dolar AS yang turun dari level tertinggi 20 tahun, juga membantu mendukung minyak. Dolar yang kuat membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)