Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

FAO: Perang dan Perubahan Iklim Picu Lebih Banyak Krisis Pangan

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Kamis, 29 September 2022 |08:37 WIB
FAO: Perang dan Perubahan Iklim Picu Lebih Banyak Krisis Pangan
Perang hingga perubahan iklim perluas krisis pangan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Organisasi Pangan Internasional (FAO) mengatakan perang dan perubahan iklim memicu lebih banyak krisis pangan. Kepala FAO memperingatkan konflik dan dampak terkait iklim akan tetap menjadi pendorong utama di balik krisis pangan, dan menyerukan ketahanan serta lebih banyak upaya untuk perdamaian.

Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu mengatakan, melonjaknya harga pangan global yang sebagian dipicu oleh konflik antara Rusia dan Ukraina memiliki "implikasi yang menghancurkan" bagi pasokan pangan dan nutrisi global, terutama di negara-negara yang paling rentan.

Dia membuat pernyataan itu saat berbicara dengan menteri pertanian dari negara-negara anggota Kelompok 20 (G20) di Bali, Indonesia pada Rabu, menurut rilis berita FAO dilansir dari Antara, Kamis (29/9/2022).

"Biaya manusia, sosial dan ekonomi dari konflik selalu besar, dan perdamaian merupakan prasyarat untuk ketahanan sistem pertanian pangan nasional dan internasional," katanya.

Qu mencatat bahwa tren tersebut merugikan kedua sisi proses pasokan makanan.

"Harga pangan sangat tinggi bagi konsumen, dan harga input sangat tinggi bagi petani."

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement