Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Krisis Iklim, Pelaku Industri Percepat Transisi Hijau dan Dekarbonisasi

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 02 Desember 2025 |18:02 WIB
Krisis Iklim, Pelaku Industri Percepat Transisi Hijau dan Dekarbonisasi
Pelaku Industri Percepat Transisi Hijau (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Triple Planetary Crisis yang mencakup perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan meningkatnya polusi kini menjadi tantangan global terbesar yang mendesak aksi kolektif. Untuk menjawab ancaman tersebut, regulasi iklim di berbagai negara semakin ketat, mendorong pemerintah dan pelaku industri mempercepat transisi hijau dan upaya dekarbonisasi.

Indonesia menjadi salah satu negara yang berkomitmen kuat menurunkan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) demi mencapai Net Zero Emission. Pemerintah menargetkan penurunan emisi hingga 93,5% serta peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup menjadi 83,0. Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, strategi nasional untuk mencapai Net Zero Emission 2060 pun terus dipercepat.

Untuk mendukung agenda tersebut, SCG kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong dekarbonisasi nasional melalui ESG Symposium 2025 Indonesia. Mengusung tema “Decarbonizing for Our Sustainable Tomorrow”, simposium ini menjadi ruang kolaboratif bagi pemerintah, industri, akademisi, hingga masyarakat untuk mempercepat pertumbuhan hijau dan ekonomi sirkular.

President & CEO SCG Thammasak Sethaudom, menegaskan bahwa perjalanan menuju Net Zero 2060 membutuhkan sinergi lintas sektor.

“Pertanyaannya bukan lagi apakah kita harus bertindak, tetapi seberapa cepat dan seberapa kolaboratif kita bisa bergerak. Transisi ini harus inklusif dan tidak meninggalkan siapa pun,” ujarnya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement