JAKARTA - Sejumlah pejabat tinggi pemerintah dan militer di Indonesia menjadi target dari software mata-mata (spyware) yang didesain oleh perusahaan mata-mata asal Israel
Adapun, ponsel pintar milik Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikabarkan menjadi target peretasan menggunakan spyware buatan perusahaan negara Israel.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Alia Karenina mengatakan, Menko Airlangga menggunakan beberapa ponsel untuk beragam keperluannya. Itu pun bukan hanya ponsel bermerek iPhone.
Baca Juga: Daftar 7 Aplikasi Pemblokir Iklan Terbaik di Android
Alia menuturkan, akun email resmi Airlangga, tidak diinstal ke dalam ponsel pribadi miliknya. Lagi pula sampai hari ini disebut tidak ada notifikasi dari Apple atau kiriman spyware ke dalam email Airlangga.
"Akun email resmi Menko Perekonomian (official email account) tidak diinstall dalam handphone pribadi Menko Airlangga. Sampai saat ini tidak ada notifikasi ataupun kiriman file spyware ke email resmi tersebut," kata Alia dalam keterangan tertulis, Jumat (30/9/2022).
Sebagaimana diketahui, Reuters mengabarkan lebih dari selusin pejabat sipil dan militer Indonesia menjadi target software mata-mata yang didesain oleh perusahaan Israel.
Baca Juga: Google Beri Peringatan, Spyware Italia Bobol Perangkat Android dan iPhone
Enam dari pejabat dan penasihat yang menjadi target menyatakan kepada Reuters bahwa mereka menerima email dari Apple Inc pada November 2021. Isinya menyatakan bahwa Apple menduga para pejabat itu menjadi "target dari serangan yang disponsori oleh negara".
Upaya peretasan ke iPhone para pejabat itu menggunakan ForcedEntry, software yang dikembangkan oleh NSO Group. Peranti lunak ini memanfaatkan celah di iPhone sehingga bisa mengakses data tanpa membutuhkan respons pengguna.