JAKARTA - Bendungan Manikin di Kupang ditargetkan rampung awal 2024. Bendungan dengan nilai Rp1,9 triliun yang dikerjakan dalam dua paket. Paket I dikerjakan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) - Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 1,023 triliun.
Sementara untuk Paket II senilai Rp 905,2 miliar dilaksanakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk-PT Ashfri Putralora-PT. Minarta Dutahutama (KSO). Untuk paket I saat ini progres konstruksinya sebesar 31,79% dan paket II sebesar 44,41%.
Menteri Basuki berpesan kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk melakukan langkah-langkah percepatan pembangunan agar dapat selesai sesuai rencana pada tahun 2024, meskipun sempat terkendala lahan dan teknis.
"Diperlukan beberapa langkah untuk melakukan percepatan pembangunan Bendungan Manikin, salah satunya pekerjaan konstruksi dilakukan secara paralel di semua bagian bendungan, tidak perlu sekuensial atau menunggu satu bagian selesai baru dikerjakan bagian lainnya," kata Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Sabtu (1/10/202).
Menteri Basuki menambahkan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah segera susun langkah teknis untuk penyelesaian terowongan dan bagian inti tubuh bendungan sesuai dengan kondisi lapangan.