Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Krisis Ekonomi saat Ini Lebih Ngeri dari 1998, Jokowi Ingatkan Hati-Hati Buat Kebijakan

Michelle Natalia , Jurnalis-Selasa, 11 Oktober 2022 |15:46 WIB
Krisis Ekonomi saat Ini Lebih Ngeri dari 1998, Jokowi Ingatkan Hati-Hati Buat Kebijakan
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa International Monetary Fund (IMF) mencatat sudah ada 28 negara yang masuk daftar untuk memperoleh bantuan IMF.

Sebanyak 14 negara sudah masuk, dan 14 lainnya sedang dalam proses.

Ini, sebut dia, lebih besar daripada krisis di tahun 1998 dimana krisis era itu terjadi di beberapa negara ASEAN.

"Nah tentu Bapak Presiden mengingatkan untuk mengambil beberapa kebijakan secara berhati-hati seperti yang terjadi di Inggris misalnya, kebijakan yang dibuat justru membuat Poundsterling jatuh," ujar Airlangga dalam Keterangan Pers terkait Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Airlangga menyebutkan Indonesia sendiri mengalami depresiasi Rupiah sebesar 6%, namun relatif masih lebih tinggi dari beberapa negara lain, termasuk Kanada, Swiss, Nepal, Malaysia, Thailand, bahkan Inggris.

"Hal ini membuat Indonesia relatif lebih moderat dibandingkan dengan beberapa negara lain," ungkap Airlangga.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement