JAKARTA - PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa penggunaan kendaraan listrik menekan emisi karbon.
Bahkan perusahaan listrik plat merah itu memiliki hitungan emisi bila kendaraan listrik melakukan pengisian daya menggunakan pembangkit berbahan bakar batu bara.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa perhitungan emisi dari pemakaian kendaraan listrik (electric vehicle/EV) lebih rendah 50% daripada kendaraan berbasis bahan bakar minyak alias BBM.
Dia mengutarakan bahwa telah menguji pemakaian mobil listrik dari Jakarta sampai Bali tidak ada kendala apa pun.
 BACA JUGA:Ini Alasan PLN Matikan Listrik Pelanggan saat Hujan Deras
Adapun untuk biaya pemakaian kendaraan listrik hanya butuh 1/5 dari biaya bensin.
"Satu liter bensin dibutuhkan untuk 10 kilometer, sementara kendaraan listrik butuh 1,2 kwh-1,4 kwh untuk mencapai jarak 10 kilometer, sehingga 1 liter bensin sama dengan aja 1,5 liter listrik ekuivalen," ujar Darmawan saat Bincang Dua Puluh Bersama PLN, Selasa (11/10/2022).
"Emisi karbon 1 kwh listrik kalau dari batu bara tergantung, pembangkit ultra supercritical 860 gram, subcritical1100 gram, supercritical 1 kilogram. Jadi rata-rata 1 kilogram saja," tambahnya.
Sehingga emisi karbon kendaraan listrik per 10 kilometer yaitu sekitar 1,5 kilogram CO2. Sementara itu, dia mengatakan bahwa emisi karbon dari kendaraan berbasis BBM yakni 2,4 kilogram CO2.
Follow Berita Okezone di Google News