Lebih lanjut Guswanto menjelaskan, apabila hujan itu jatuh di lokasi dengan topografi yang berbeda misal di lereng gunung, maka yang potensi yang muncul adalah bencana longsor.
"Kalau topografi yang landai, dia tentunya akan menjadi genangan kalau tidak ada kemampuan menyerapnya, tetapi kalau jatuh di tebing atau lereng akan menjadi tanah longsor, itu yang perlu diwaspadai," kata Guswanto.
Selain itu menurutnya cuaca ekstrem tidak harus bersamaan dengan puncak musim hujan tahun ini yang diperkirakan jatuh di bulan Desember hingga Januari mendatang.
"Kalau misal hujan lebat, walaupun dia tidak dalam periode puncak musim hujan, dia tentu akan membawakan bencana, yang penting adalah bagaimana kita mengantisipasi jatuhnya curah hujan ke permukaan," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)