JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan perampingan BUMN dan anak usaha masih akan terus dilakukan.
Hal itu dia pastikan meski nantinya masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah berakhir.
Dia menargetkan perampingan BUMN hingga menjadi 30 perusahaan dari jumlah sebelumnya yakni 41.
BACA JUGA:Aset BUMN Capai Rp8.978 Triliun, 53% dari PDB Indonesia
Target tersebut sudah dituangkan dalam peta jalan atau roadmap 2024-2034
Program perampingan jumlah dan bersih-bersih BUMN dilakukan tidak hanya sebagai slogan dan jargon belaka.
Menurutnya, program yang terus digenjot oleh Kementerian BUMN itu merupakan wujud dari upaya transformasi perusahaan-perusahaan pelat merah agar dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap bangsa dan negara.
Kementerian BUMN juga akan mengkonsolidasikan dan menyederhanakan Peraturan Menteri (Permen) BUMN.