JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuktikan telah menjadi tumpuan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau bahkan gratis.
Adapun jumlah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) meningkat menjadi 246.464.342 jiwa atau kurang lebih 89,35% dari seluruh penduduk Indonesia menurut data terakhir pada 7 Oktober 2022.
Sementara pada segmen PBI (Penerima Bantuan Iuran) berjumlah 150,37 juta jiwa, yang terdiri dari 111,75 juta jiwa penduduk miskin pada segmen PBI APBN dan 38,62 Juta jiwa penduduk miskin pada segmen PBI APBD.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, akses pelayanan terhadap anggota BPJS dinilai masih belum maksimal dan dirasa masih timpang antara di kota dan desa.
“Jika dana BPJS tidak terserap itu bukan karena kita untung atau pun karena mereka yang miskin tidak sakit, tapi karena secara spasial mereka tidak mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Menko PMK saat menjadi Keynote Speech dalam acara Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Tahun 2022, di Kantor BPJS Kesehatan Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Oleh karena itu, selain mendorong masyarakat agar menjadi peserta BPJS dan PBI, BPJS Kesehatan juga harus menjaga loyalitas mereka dan memastikan pelayanan kesehatan bisa dijangkau seluruh lapisan serta wilayah.
“Kenyataannya memang tidak semudah yang dikatakan. Namun saya sangat mendukung langkah inovatif dan terobosan serta gagasan BPJS untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya,” tutur Muhadjir.