Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pencegahan Praktik Persaingan Usaha Tidak Sehat Melalui Program Kepatuhan Persaingan Usaha:

Opini , Jurnalis-Jum'at, 21 Oktober 2022 |19:31 WIB
Pencegahan Praktik Persaingan Usaha Tidak Sehat Melalui Program Kepatuhan Persaingan Usaha:
A
A
A

Tiga contoh di atas adalah bentuk complaint dari perusahaan lokal di daerah yang bergerak di bidang distribusi alat-alat / peralatan teknik (keteknikan) yang berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan mekanikal (mechanical works). Distributor-distributor ini diangkat dan ditunjuk sebagai perusahaan-perusahaan yang mendistribusikan sekaligus memperdagangkan barang-barang teknik yang diproduksi oleh PT. HIJKLM sebagai – dalam hal ini – principal-nya. Mereka, para distributor ini, membangun perusahaan didukung dengan para karyawan lokal 2 dari berbagai latar belakang pendidikan dan asal daerah.

Akan tetapi, bayangkan kalau persoalan yang sama dan berulang setiap kwarter (quarter) atau setiap semester dalam tahun berjalan selalu terjadi, maka akan berapa banyak waktu yang harus dialokasikan untuk menyelesaikan hal-hal seperti ini. Bayangkan pula kalau setiap bulan terjadi! Sungguh situasi bekerja dan berbisnis yang kurang nyaman. Walaupun persoalan ini perlahan-lahan bisa diberikan solusi yang sifatnya parsial (partial solution), akan tetapi isu ini pasti akan berulang bilamana tidak disepakati formula yang tepat dalam menyelesaikannya.

Lalu, bagaimana sebaliknya menciptakan iklim yang nyaman agar para distributor ini bisa berusaha dan bekerja dengan baik tanpa selalu dipusingkan dengan hal-hal yang terjadi sebagaimana cerita-cerita diatas? Sebelum langsung masuk pada inti persoalannya ini, sebaliknya kita bedah pelan-pelan persoalan ini. Mengapa sampai terjadi complaint, baik biasa sampai dengan keras seperti itu? Apa penyebabnya? Apa satu dua faktor saja, atau banyak isu yang mesti dicarikan solusinya? Kemudian, bagaimana solusi-solusi yang bisa diberikan?

Bagaimana pengalaman di negara lain? Atau, bahkan di negara asal sang principal?

Mungkin ada baiknya kita mulai dengan melihat juga bagaimana halnya isu-isu ini di negara-negara lain yang typical iklim berusaha (berbisnis) memiliki kemiripan dengan kita? Thailand misalnya, atau Vietnam? Cerita-cerita yang kami dapatkan juga memiliki beberapa kesamaan walaupun ada juga punya perbedaan yang lumayan signifikan. Persamaan itu terletak pada ketegasan hak ekslusif dan non ekslusif serta beberapa kriteria dasar lainnya, sedangkan perbedaannya terletak pada principal yang juga memiliki gudang serta stok yang besar sebagai prasyarat menjalankan bisnis distribusi (distributionship) sedangkan di kita – pada kasus ini - tidak (atau mungkin belum) ada gudangnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement