Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terobosan Hilirisasi SDA, Erick Thohir: BUMN Katalis Pertumbuhan Ekonomi RI

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 27 Oktober 2022 |17:13 WIB
Terobosan Hilirisasi SDA, Erick Thohir: BUMN Katalis Pertumbuhan Ekonomi RI
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Okezone/BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa ada sejumlah terobosan perusahaan pelat merah terkait dengan hilirisasi sumber daya alam (SDA). Hal tersebut disampaikan kepada Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta.

Hilirisasi SDA yang dimaksud diantaranya pengembangan ekosistem electric vehicle (EV Battery) atau kendaraan listrik. Adapun BUMN melalui PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) mulai memproduksi baterai untuk kendaraan listrik mulai dilakukan pada 2024.

Lalu, pembangunan fasilitas smelter alumina dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta ton alumina per tahun. Kemudian, gasifikasi batu bara menjadi DME dengan kapasitas produksi sebanyak 1,4 juta ton per tahun.

Saat ini dua perusahaan pelat merah, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk telah menjalin kerja sama dalam proyek gasifikasi batu bara untuk menghasilkan DME dan diharapkan bisa menjadi produk substitusi LPG di masa mendatang.

"Serta pembangunan fasilitas smelter tembaga dengan kapasitas produksi mencapai 550.000 ton katoda tembaga per tahun," ujar Erick, Kamis (27/10/2022).

Tak sampai di situ saja, mantan bos Inter Milan itu memastikan hilirisasi SDA terus dilakukan BUMN. Proses ini menjadikan BUMN sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi nasional hingga 2045.

Indonesia, lanjut dia, harus melakukan akselerasi hilirisasi agar tidak terus menerus mengirimkan bahan baku ke luar negeri. Dia menilai industri turunan SDA mempunyai dampak besar dalam mengerek pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.

"Kita punya potensi besar dalam pengembangan Nikel dan kelapa sawit. Kita menguasai 25 persen cadangan Nikel dunia, turunannya ini banyak sekali, mulai dari produk baja, baterai, turbin pesawat, sampai otomotif," ucap dia.

Erick mengatakan Indonesia juga merupakan produsen crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah terbesar dunia dengan kapasitas produksi mencapai 46 juta ton per tahun.

Dia memandang kelapa sawit memiliki produk turunan yang sangat banyak hingga 80 produk seperti minyak goreng, kosmetik, bahan campuran makanan, hingga energi nabati.

"Hilirisasi SDA juga mendukung transformasi dan inovasi Eco-Lifestyle untuk menjadikan Indonesia sebagai tempat tinggal yang lebih baik di masa depan," tutur Erick.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement