Lalu Ki Hadjar Dewantara yang dikukuhkan sebagai pahlawan nasional Indonesia memiliki jasa memperjuangkan hak pendidikan rakyat di masa kemerdekaan.
Hal itu karena dulu hanya anak-anak dari kalangan kaya dan Belanda saja yang boleh bersekolah.
Tapi, masih ada uang kertas bergambar pura Hindu di Pulau Bali yang tercetak dan beredar di Indonesia.
Astudestra berkata, uang kertas Rp50.000 itu memilki gambar pura di Bali. Mayoritas warga Bali beragama Hindu.
Mengapa Ganesha populer di Indonesia?
Ternyata itu karena pada tahun 1960-an dan 1970-an, ribuan orang di Pulau Jawa memeluk agama Hindu.
Jika merujuk pada sejarah, Indonesia pernah dipimpin oleh beberapa dinasti kerajaan Hindu di masa lampau. Sebagian besar wilayah dipegang oleh dinasti Hindu-Buddha antara abad ke-7 dan ke-16.
Majapahit dan Sriwijaya adalah kerajaan terbesar di masa itu dan agama Hindu pun berkembang di Indonesia.
Pada masa sekarang, cerita rakyat dan simbol-simbol yang terkait dengan Hindu tercatat dalam sejarah.
Misalnya lambang negara Indonesia yaitu Garuda yang berhubungan langsung dengan naskah-naskah mitologi Hindu.
Menurut buku puisi Hindu berjudul Ramcharit Manas, burung Garuda membantu Rama dalam membawa Sita kembali ke Sri Lanka.
Bersamaan dengan lambang itu, gambar Ganesha juga digunakan sebagai logo di Institut Teknologi Bandung -salah satu universitas paling bergengsi di Indonesia.
Nama maskapai nasional Indonesia juga Garuda Airlines yang logonya menggunakan gambar burung garuda.
Cerita Ramayana juga kerap dipentaskan sejak tahun 1961.
Selain umat Hindu, pemeluk agama lain juga terlibat dalam memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam kisah Ramayana.
Diketahui juga jumlah umat Hindu hanya 2% dan mayoritas merupakan warga Bali. Selebihnya tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
(Zuhirna Wulan Dilla)