Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jelang Piala Dunia, Upah Tak Dibayar Keluhan Pekerja Migran di Qatar

Agregasi VOA , Jurnalis-Rabu, 02 November 2022 |09:00 WIB
Jelang Piala Dunia, Upah Tak Dibayar Keluhan Pekerja Migran di Qatar
Ilustrasi pekerja migran. (Foto: VOA)
A
A
A

Sehingga Qatar, tempat Piala Dunia dimulai pada 20 November, telah banyak dikritik terkait kondisi pekerja migran, hak-hak perempuan dan komunitas LGBTQ.

Meski demikian, ILO mengatakan Qatar telah melakukan reformasi "signifikan" dengan "memperbaiki kondisi kerja dan kehidupan bagi ratusan ribu pekerja" dan berdampak di seluruh kawasan Teluk.

"Ada pengakuan universal bahwa masih banyak yang perlu dilakukan Qatar untuk sepenuhnya menerapkan dan menegakkan reformasi perburuhan," kata laporan itu.

“Kita semua menyadari bahwa kita belum mencapai garis akhir, dan kita akan membangun fondasi yang kokoh ini untuk mengatasi kesenjangan dalam implementasi, dan memastikan bahwa semua pekerja dan pengusaha dapat memperoleh manfaat penuh dari reformasi besar ini,” kata Ruba Jaradat, direktur regional ILO untuk negara-negara Arab.

Diketahui, kelompok-kelompok HAM masih terus menyoroti rekor HAM Qatar. Mereka menuduh pemerintah tidak melaporkan jumlah kematian pada proyek-proyek konstruksi besar yang terkait dengan Piala Dunia dan menuntut FIFA menyiapkan dana kompensasi untuk para pekerja migran.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement