JAKARTA - Organisasi Buruh Internasional (ILO) melaporkan kalau jumlah keluhan soal upah yang tidak dibayar meningkat dari kerja migran di Qatar.
Dilansir VOA di Jakarta, Rabu (12/11/2022), adapun ILO mengungkapkan itu dalam sebuah laporannya yang disampaikan 19 hari menjelang dimulainya turnamen sepak bola Piala Dunia.
Badan tenaga kerja PBB itu mengatakan jumlah keluhan pekerja meningkat lebih dari dua kali lipat dalam setahun menjadi 34.425 setelah diluncurkannya platform online baru.
“Penyebab-penyebab utama pengaduan tersebut terkait tidak dibayarnya upah dan tunjangan akhir masa kerja, dan cuti tahunan yang tidak diberikan atau dibayar,” kata laporan itu.
ILO menyebut bahwa ada 10.500 kasus yang dibawa ke pengadilan perburuhan, dan keputusan hakim terkait hampir semua kasus itu memutuskan mendukung pekerja.
 BACA JUGA:597 Pekerja Migran Indonesia ke Korsel, Jokowi: Saya Senang
Serta laporan itu mengatakan jumlah pekerja yang dirawat karena masalah terkait panas, akibat suhu musim panas yang membakar di negara Teluk itu, turun setelah diberlakukannya pembatasan baru pada 2021.
Dalam laporan itu, ILO menyebutkan empat klinik untuk pekerja migran merawat 351 pekerja musim panas ini, turun dari 620 pada 2021 dan 1.520 pada 2020.
Follow Berita Okezone di Google News