Perubahan itu mewakili berakhirnya sistem verifikasi Twitter sekarang ini, yang diluncurkan pada 2009 untuk mencegah pemalsuan akun tokoh-tokoh, seperti selebritas dan politisi.
Sebelum perombakan itu, Twitter memiliki sekitar 423.000 akun terverifikasi, banyak diantaranya jurnalis dari seluruh dunia yang diverifikasi terlepas dari berapa banyak jumlah pengikutnya.
(Taufik Fajar)